Pagi yang cerah, akan kutempuh jalan ke selatan menyusuri tenggara. Sapi yang kutemukan, bahwa ia telah pernah menjadi objek perantara bagi seorang anak manusia menjadi suci. Nasibnya menyerupai sang ular maupun laut bagi kawanan manusia tertentu. Dan sampai sekarang, ada sebagian sapi diwariskan hujan permata oleh kawanan tersebut.
Ada sebuah kedamaian yang kutemukan, sekelompok angsa menggelar pesta di pinggir jalan. Mereka... para keluarga ini sedang menyambut datangnya pagi. Mereka punya peranggai yang sama dengan-ku, yang memiliki rumah di alam terbuka.
Tiba – tiba saja, sesuatu yang tidak kelihatan melintas... Aku seperti berubah menjadi mereka, langkah kakiku terhenti. Engkau tahu, bahwa utusan Roh Semesta yang telah memperlakukan aku demikian, menerobos ke dalam hati seekor angsa dan mencari di mana letak kesenangannya…
katharsis-holydiary[31122003_(2)]
21 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar