Selamat Datang di Blog Diary Saya...

Anda dapat menelusuri Tulisan Lengkap saya tentang Proses Utuh Perjalanan Spiritual di:
http://katharsis-completejourney.blogspot.com/
Tulisan saya yang lain :
http://taskm.blogspot.com

15 November 2008

Keindahan Yang Mengalir Dalam Kematian...

Beberapa langkah di hadapanku, kudapati mayat seekor anjing terbujur kaku. Mati terendam air pasang laut. Pagi hari yang indah disambut hawa kematian. Bagiku ini bukanlah hal buruk, karena anak dari pagi hari yang baru telah lahir di dalam mayat tersebut.
Kulihat begitu banyak pagi di sini. Apa engkau tahu, induk dari pagi adalah sinar dari ufuk timur, tapi kemudian ia beranak cucu di segala tempat, dingin yang menghangat; kusebut semua itu! Aku juga melihat teman dari mayat sang anjing air tadi. Hidupnya sudah menghampiri siang dan ia melewati begitu saja mayat temannya itu. Harus kuakui: sang anjing ini lebih bijaksana dari manusia mana pun. Bagi-nya, ia telah melihat keindahan baru di dalam mayat temannya…
Kudengar ia berkata dalam hati kemudian, “Temanku melahirkan pagi, aku pun harus demikian. Akan kucari santapan baru untuk menciptakan pagi dalam diriku, supaya aku tidak ketinggalan… ketinggalan dari sang induk pagi”.
Di depan, hamparan tanah mengeras karena menyatu dengan air. Kepiting mungil itu, juga merupakan teman dari pohon bakau.
Baru saja kulihat sekelompok burung pipit kejar–kejaran, lalu hinggap di satu pohon yang telah menguning.
“Matahari terlalu jauh, ada baiknya kita bermain dengan temannya, yaitu dedaunan tua yang terang ini“. Inilah bisikan hati dari kebanyakan burung pipit itu, karena semua pohon hijau tidak seterang pohon yang satu ini.
Lihat! Mesin pengangkut pasir telah tiba dan semua debu bertebaran di sana. Bagiku mesin dan badai pasir itu adalah mahkluk turunan dari sang kehendak kehidupan. Biarpun benda yang disebut mesin ini selalu dibenci oleh kebanyakan pujangga yang menyebut dirinya humanis.

katharsis-holydiary [29122003(1)]

Tidak ada komentar: