Selamat Datang di Blog Diary Saya...

Anda dapat menelusuri Tulisan Lengkap saya tentang Proses Utuh Perjalanan Spiritual di:
http://katharsis-completejourney.blogspot.com/
Tulisan saya yang lain :
http://taskm.blogspot.com

02 Desember 2008

Saat – saat Kemunculan Roh Semesta

Adalah pertanyaan besar, bahwa mutasi pikiran dan tubuh bagi makhluk yang lahir adalah barasal dari mental manusia yang berkisar dari yang nyata sampai dengan intuitif.

Kudapati semalam, bahwa setiap wajah manusia yang aku tatapi membuat aku seperti berada di antara hewan–hewan, kodok dan ikan yang kubayangkan. Kehidupan begitu sederhana dan keragaman perkawinan pada manusia, yang dengan mudah kusamakan seperti hewan… Apakah eksistensi adalah jalan menuju insting hewan?

Perjalanan jauh telah membawaku sampai pada perhentian ini, bahwa kita memerlukan padang rumput yang hijau dengan keadaan iklim yang lembab dan air mengalir untuk melakukan perkawinan yang menghasilkan keturunan yang dikehendaki alam…
Musim kawinku sudah lama berlangsung, ibarat hewan, aku memahami benar bahwa hal yang paling indah dan perkawinan yang paling menyatu dengan semesta selama ini adalah ada pada makhluk yang lahir tepat pada musimnya. Inilah kisah cinta yang paling romantis, wahai para pujangga penyanjung cinta. Sesungguhnya, cinta dua makhluk di bumi yang paling bahagia ada di luar manusia… di kedalaman hutan dan lautan yang belum terjamah oleh tangan–tangan pikiran manusia.

Ya… saat ini aku sangat mudah berubah. Kadang aku dapat melunakkan perutku untuk menjadi cacing yang hidup di dalam tanah. Kadang kulitku bisa mengeras untuk menjadi hewan di atas tanah. Kadang tumbuh pula sayap–sayap pada punggungku untuk terbang bersama burung di udara… Tanah dan lautan, bumi dan langit, kalian semua memiliki waktu untuk menentukan kapan sesuatu akan berbuah, aku memahami itu! Inikah kiranya eksistensi terdalam yang engkau ajarkan? Wahai Roh Semestaku…

Bahwa pada akhirnya, semuanya memiliki harga diri yang sama, kapan harus lahir dan kapan harus mati? Ya ada memang, sering kulihat beberapa mahkluk yang terlahir dengan takdir untuk dibunuh. Maka kukatakan: kemungkinan jalan terbesar untuk melihat bayangan roh semesta ada pada perkawinan dua anak manusia. Di saat itu, peluang paling besar manusia akan menjadi hewan pula… Dan satu lagi, pada saat-saat menjelang kematian. Roh semesta kadang menampilkan dirinya dengan utuh. Janganlah terkejut, perlu kepasrahan yang luar biasa bagimu makhluk manusia, yang selalu mengekori jalan daripada buah–buah pikiran… untuk menerimanya.


[katharsis-holydiary(03012004(6)]

Tidak ada komentar: