Kulihat mentari mulai menerobos di antara keramaian daun di atasku. Ya, seperti hujan permata, pilar–pilar permata-kah itu? Kematian daun-daun kecil dari salah satu pohon, adalah dengan maksud berdamai kembali dengan kelembutan permukaan...
Kelambaman yang berdiri dalam eksistensi, selalu menghasilkan hal–hal besar.
Aku juga menemukan rerumputan yang selalu hidup di sekitar batu. Seandainya ada di antara mereka tumbuh sendiri di hamparan tanah yang luas, akan kutitipkan roh kekosongan-ku kepadanya melalui angin. Atau jika mereka memang sedemikian haus, aku akan melangkah sendiri ke sana... menghampirinya!
katharsis-holydiary[03012004(6)]
03 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar