Selamat Datang di Blog Diary Saya...

Anda dapat menelusuri Tulisan Lengkap saya tentang Proses Utuh Perjalanan Spiritual di:
http://katharsis-completejourney.blogspot.com/
Tulisan saya yang lain :
http://taskm.blogspot.com

07 Desember 2008

Penikmat Segala Keburukan

Ya... malam ini, kulminasi beban kupancing dan kuumpankan kembali…
Untuk melihat kembali anak–anak tangga yang mengantarku pada roh semesta. Beban dan takdir-lah yang menjadikan hari–hariku seperti ini... seperti sekarang ini. Duduk menikmati kesendirian, menelusuri jalan – jalan yang tidak pernah dikunjungi manusia. Sebuah jalan menanjak yang tidak berujung dimana setiap saat aku masih dapat melihat ke bawah. Dari atas sini kudapati dengan jelas bahwa setiap manusia sesungguhnya membawa belati di punggung dan setiap saat siap menikam sesamanya…

Pernah kuajak beberapa orang untuk mengikuti jalanku, tapi mereka takut ketinggian… ketinggian yang membakar sekaligus membeku. Di atas sini, kita akan berkenalan dengan dewa api dan air. Berhati – hatilah! Andai tidak, hati kita mendadak jadi tumpukan abu atau menjadi patung es yang siap dipecahkan setiap saat. Demikian, semakin tinggi aku mendaki, api semakin berubah warna. Pernah sesekali kulihat lidah api tujuh warna melintas di hadapanku. Seperti fenomena prominensa di permukaan matahari. Dan, pernah pula kutemukan air bah mengamuk yang menghantamku bertubi – tubi.

Tapi, aku bukanlah anak yang baru lahir dengan keahlian yang masih mentah. Aku dapat menumbuhkan insang–insang raksasa untuk menjaga keseimbanganku di laut lepas... Hempasan demi hempasan pernah kutaklukkan. Engkau tahu, aku selalu meminta pada batu–batu besar, supaya mereka menindiku…

Pada awalnya aku hanyalah makhluk hidup biasa, tapi begitu banyak roh keburukan menghantuiku. Hingga lama–kelamaan, aku menjadi kebal. Kekebalan-lah yang membuatku berani berteriak pada laut, agar kedalaman mereka yang paling kelam dan setan–setannya yang berada di palung paling dalam, agar selalu memburuku… Pada akhirnya, aku diarahkan untuk menjadi penikmat dari segala keburukan dari yang paling buruk. Sehingga, dengan demikian, apakah masih ada keburukan di dalam diriku, wahai manusia? Ketika aku kembali ke dunia kalian, semua hal yang kalian sebut baik dan buruk menjadi berguna dan harum bagiku. Serta, aku akan menjadi seseorang yang maha pemaaf bagi orang–orang yang paling dikucilkan dan orang- orang yang paling dihormati. Ya, kalian yang miskin dan yang kaya…

katharsis-holydiary[05012004(1)]

Tidak ada komentar: