Selamat Datang di Blog Diary Saya...

Anda dapat menelusuri Tulisan Lengkap saya tentang Proses Utuh Perjalanan Spiritual di:
http://katharsis-completejourney.blogspot.com/
Tulisan saya yang lain :
http://taskm.blogspot.com

01 September 2009

Belas Kasih Dunia dan Cinta Eksistensi

Malam ini, perjalanan hingga hari ini. Kenapa rasa keterikatanku begitu besar?! Keterikatan eksistensi… Apakah belum kering semua sari yang kusedot di setiap tempat? Atau ketika keterikatan membesar hingga titik tertinggi, itu pertanda aku harus meninggalkan suatu tempat? Oh... selama aku berada di kota ini; hanyalah kusentuh beberapa tempat, tapi sedemikian besar mereka menyeretku. Aku ingin kembali kepada semua masa–masaku bersama segalanya: sang kakek bermata segitiga, sang pengantin lintah, batu pegunungan, pondok–pondokku, sapi, beberapa gadis kecil yang kutemui secara kebetulan, mayat sang anjing air dan semuanya yang sulit kuingat satu per satu…
Kesederhanaan eksistensi-kah yang terus menahanku? Harus kurencanakan masa–masa sulit selanjutnya, agar segera kutemui sahabat sejati.

Kemiskinan hidup mempengaruhi perilaku seseorang, tapi selalu saja kita mengatakan bahwa keadaan itu sesuatu yang buruk. Bagiku, semua itu hanya sebuah keadaan, bukan perbedaan. Di antara sekian banyak keadaan, kebaikan sejati ada di belakang keterus-terangan. Untuk orang–orang yang berlebihan materi: hal ini justru akan sedikit sulit dicapai. Ada banyak lapisan–lapisan yang menyamar diri, periksalah ke dalam diri kita masing–masing! Akan kita dapati kemudian, beberapa kesalahan yang saling menuduh dan saling menolak, lalu lahirlah ilusi kebenaran.
Apakah ini sebuah belas kasihan atau cinta eksistensi, oh malam?!
Aku kesulitan memilah dua rupa ini yang begitu mirip. Kulihat mereka duduk berdua sambil bermain dengan jari–jemari tangannya sepanjang hari…
Begitu asyiknya permainan, mereka kadang lupa pada sebuah diri yang sedang kebingungan untuk membawa salah satunya pergi. Lama kuamati permainan mereka. Samar – samar, kulihat di belakang mereka, satu sosok lagi tersembunyi. Ia seperti sebuah kecemasan yang berkeinginan untuk mengabarkan sesuatu… mengabarkan tentang ketabahan hidup. Sebuah bungkusan yang sangat rapat. Dan terakhir, aku menemukan sosok ini hidup dalam tiap pikiran manusia. Agar dapat kuseret keluar sosok tersembunyi ini, harus kulepas satu per satu selubung–selubung yang ada. Lembaran–lembaran yang saling bertautan seperti pembungkus kado ulang tahun. Setiap jengkal tulisan yang terukir di atasnya harus kubaca dengan kaca pembesar Roh Semestaku. Agar kemudian, aku dapat tiba pada inti permainan mereka. Dan akan kulihat dari dekat siapa di antara mereka berdua ini yang paling buruk rupanya…


katharsis-holydiary [15012004(4)]

Tidak ada komentar: