Selamat Datang di Blog Diary Saya...

Anda dapat menelusuri Tulisan Lengkap saya tentang Proses Utuh Perjalanan Spiritual di:
http://katharsis-completejourney.blogspot.com/
Tulisan saya yang lain :
http://taskm.blogspot.com

07 September 2009

Peradaban Terkutuk

Mari kita sama–sama mencari jalur hidup yang murni, wahai semua sahabat manusia! Karena pekerjaan seperti itu dari hari ke hari semakin sulit… Kesulitan ini-lah yang ditumpuk dunia. Semua itu seperti sebuah endapan yang semakin keras dan meninggi dari hari ke hari. Bahkan, pikiran para pekerja pencari kebijaksanaan pun dapat dibungkamnya. Sesungguhnya, dapat kunamakan monster kesulitan ini sebagai sang pengumpul atau sang penunda, yang terwujud dalam satu roh... roh materi kapital. Dua jenis kawanan inilah yang selalu membuatku muak, yang selalu membuat lambungku mencerna dinding kulitnya sendiri. Lalu, kotoran–kotoran dalam tubuhku menjadi tertahan oleh mereka. Orang–orang ini adalah sang pengatur besar, yang belum selesai tamat belajar. Sesungguhnya, peradaban teknologi kita berjalan lebih lamban dibanding yang sedang berlangsung sekarang ini. Peradaban kita berjalan terlalu cepat, ingin cepat naik kelas kulihat mereka dan bahkan, mereka sering meloncat–loncat melewati beberapa kelas. Sungguh seorang pelajar yang curang... curang terhadap nasehat Roh Semesta.

Jika memang sudah sedemikian terkutuknya peradaban ini, satu–satunya jalan bukanlah memperlambat, memanggil ataupun mendidik satu per satu kawanan pengatur itu tentang kebijaksanaan. Karena tindakan ini, hanyalah menahan gunung endapan itu dan tidak mengalirkannya… Bagi sang pemikir besar, aliran air kebijaksanaanlah yang harus diperkuat arusnya, agar gunung endapan itu bergeser dan terurai lapis demi lapis dari bawah. Kalau perlu, diundang pula badai air terbesar untuk menghantamnya, agar meledak sekalian. Kita akan melihat kemudian, mahkluk–mahkluk aneh dan parasit terhempas keluar dari tumpukan itu, lalu hanyut terbawa air. Tetapi, mahkluk-mahkluk lugu yang baru ikut kelas baru kebijaksanaan akan banyak ikut tersapu, mahkluk–mahkluk yang tanpa dosa itu! Daripada mereka dididik untuk ikut mengendapkan diri dan pikirannya menjadi beracun, lebih baik bibit–bibit ini kita korbankan… Bukankah akan lebih banyak bibit baru yang terbunuh dan tertindih oleh gunung–gunung endapan yang bertahan di pinggir daratan, nantinya... Maka, demikianlah: bahwa haruslah kita mempercepat gerak peradaban terkutuk ini. Aku yang akan memimpin gerakan ini… dan akan kudidik bibit-bibit baru serta kuajari mereka cara hidup yang semuanya mengarah pada cinta eksistensi Roh Semesta… Ketahuilah: dalam kelahiran, pekerjaan, canda, perkawinan, sakit dan kematian, semuanya memiliki satu arus roh… Roh Semesta. Seorang pengajar yang tidak tahan terhadap racun pujian dan penghargaan. Karena, ketika dihargai, ia akan berubah menjadi iblis dan malaikat yang sulit dibedakan… Tapi, semua itu dapat tidak berarti apa – apa.


katharsis-holydiary [16012004(5)]

Tidak ada komentar: