Selamat Datang di Blog Diary Saya...

Anda dapat menelusuri Tulisan Lengkap saya tentang Proses Utuh Perjalanan Spiritual di:
http://katharsis-completejourney.blogspot.com/
Tulisan saya yang lain :
http://taskm.blogspot.com

11 September 2009

Hujan, Kehendak Dalam Seksual dan Akal Budi

Dalam hujan yang lebat dan menyegarkan, manusia kodok... sang betina, keluar, duduk serta menunggu di mulut sarangnya. Kulihat jelas, sel–sel telur di dalam perutnya mengeluarkan listrik perangsang bagi seluruh sel kulitnya. Dengan tangan yang menopang pipi dan sinar mata yang memancar ke segala arah, lalu ia memainkan jari–jari tangannya. Telunjuk di tangan kanan disentuhkan ke setiap celah dari jari tangan kiri. Oh hujan, Lihat! Engkau telah membuat sifat mendamba-nya menyeruak keluar. Dengan bibir berlipat, kedua tangannya perlahan dimajukan ke depan. Ia melenturkan otot–otot pinggulnya agar rangsangannya beralih tegangan. Sebuah puncak impian dari tubuh telah dilewati… Sesaat kemudian, ia ingin tubuhnya dipeluk oleh kehangatan yang lebih keras dan hawa–hawa padat. Telur–telurnya siap dibuahi oleh manusia–manusia kodok jantan… Ya, akselerasi seksual yang tanpa membeda–bedakan!

Ketika salah satu diantara kodok jantan menghampiri, mengoda dan menyentuhnya. Hatinya tiba–tiba terbangun dan memberontak serta membalas “Kurang ajar, kenapa engkau alirkan racun pada tubuh dan pikiranku!” Ini adalah sebuah gerak lempar dua kali dan berbalik… Sebuah kebencian besar pembungkus dari akal budi. Kukatakan: kodok betina ini sudah mandul... Kehendak tubuh yang dikendalikan akal budi pikiran ini sebenarnya sangatlah buruk… Lupa ia pada tugasnya. Ia harus menunggu hujan yang berikut, yang sesuai dengan kehendak listrik dari sel–sel telurnya. Andai seorang perempuan tidak dapat memutar-mutar leher dan matanya, ia akan mengorok–ngorok dan membesarkan otot–otot di lehernya seperti balon, lalu bertingkah laku seperti kodok–kodok betina lainnya di musim hujan…


katharsis-holydiary[18012004(7)]

Tidak ada komentar: