Selamat Datang di Blog Diary Saya...

Anda dapat menelusuri Tulisan Lengkap saya tentang Proses Utuh Perjalanan Spiritual di:
http://katharsis-completejourney.blogspot.com/
Tulisan saya yang lain :
http://taskm.blogspot.com

29 Januari 2009

Tentang Pelangi

Ada jembatan para dewa yang terbentang di atas kaki langit... Pelangi, orang–orang menyebutnya! Tapi bagiku, ia hanyalah hiasan eksistensi dari ibu bumi… Ia begitu lama tertopang di langit yang keabuan. Ada apa ini? Apa ia ingin kuceritakan tentang jatidirinya yang paling hakiki? Baru ia akan beranjak dari hadapanku... Baiklah!

Seperti makna laut tanpa batas, demikian juga dengan dirimu. Selalu saja dirimu diperlakukan sebagai benda yang disembah, layaknya bulan purnama. Namun, dirimu jarang hadir, juga tidak di setiap hujan. Aku katakan: hadirnya dirimu sebenarnya pertanda ketidak penuhan. Perkawinan yang meminta matahari sebagai saksi dan hadiahnya adalah dirimu. Sang perempuan langit mamakai mahkota bianglala... cairan hujan. Ya, kufahami sekarang, semua tamu dari langit dan bumi hadir dalam acara sore ini. Dan semuanya sibuk membentuk hiasan sepertimu…

Jika memang demikian, engkau hanyalah seperti hiasan baju pengantin atau baju itu sendiri. Ternyata ibu bumi juga suka merias diri dan kehendaknya juga diturunkan pada semua mahkluk... esensialitas estetika? Harus kucari itu nanti, di antara baju–baju dan rumah-rumah para pendosa. Esensialitas estetika, ada di dalam setiap pekerjaan yang merupakan kehendak turunan dari setiap mahkluk. Kutangkap pelajaran dari hujan kali ini. Di dalam perkawinan ada canda. Tidak semuanya mengarah ke satu titik. Perkawinan adalah kehendak utama dan turunan. Apakah terkaanku benar wahai bianglala?

Engkau sudah mulai menjauh dengan mulut membisu… Bentangan di arah timur, matahari di arah barat, engkau datang menghampiri dari langit selatan ke utara dan beranjak dari langit utara ke selatan, sementara memang…

katharsis-holydiary[10012004(6)]

1 komentar:

ct_meech mengatakan...

indah sekali pelanginya. Sampai saat ini saya sendiri belum pernah melihat pelangi sejelas dan seindah itu.