Aku yakin sekali, di dalam pencarian kita akan makhluk adam dan hawa; ada kepingan–kepingan kehendak yang merupakan bagian dari bentuk utuh kehendak utama kita, tapi Roh Semesta kita memiliki aturan main di dalamnya... kapan waktu dan tempat yang paling tepat untuk hal–hal demikian!
Bekerja untuk pekerjaan itu sendiri... dan di dalamnya ada kehendak waktu dan tempat akan adanya pertemuan dengan kaum pasangan kita masing–masing. Tapi, andai sampai akhir hayat, tak kunjung tiba juga waktunya, maka adalah kehendak jalur Roh Semesta kita, bahwa kita diibaratkan untuk lahir seperti seseorang yang tidak memiliki anggota tubuh yang lengkap. Demikian kecacatan kita, di sisi itulah kekurangan kita, yang sesungguhnya adalah kecacatan dan kekurangan yang memberikan berkah... dalam pekerjaan eksistensial kita, wahai seluruh manusia!
Kenangan yang terlalu indah selalu bercampur dan menyamar diri dengan pengalaman dengan Roh Semesta, sekali lagi!
Kembali ke tempat lama, untuk menguji dan menyaring pengalaman Roh Semesta dari kenangan yang dalam, apakah pada kenangan setiap orang selalu terikat erat Roh Semesta? Tidaklah demikian, pikiran metafisik-lah yang mereka tempelkan... metafisika subjektif; ku sebut itu! Yang mempunyai peranan paling besar. Ternyata ia juga sedemikian bermakna, bahkan dapat mengimbangi Roh Semesta. Ia dapat memegang hidup matinya seorang anak manusia, bahkan ia dapat menyembuhkan banyak jenis penyakit dan, memperpanjang usia seseorang.
Ya, inilah karakter tingkat roh… tinggal bagaimana seorang manusia mengasahnya.
Sudah lama kukenal tingkah laku para roh–roh ini. Mereka seperti binatang parasit, andai Roh Semesta yang pegang kendali di dalam diriku…
Sudah lama kukenal tingkah laku para roh–roh ini. Mereka seperti binatang parasit, andai Roh Semesta yang pegang kendali di dalam diriku…
katharsis-holydiary[07012004(3)-16:26]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar